ANALISIS KESIAPAN PROVINSI KEPULUAN RIAU MENGHADAPI WISATAWAN MANCANEGARA DALAM PROGRAM CROSS-BORDER TOURISM

Abstrak

Cross-border Tourism adalah program pariwisata lintas batas negara yang dilakukan oleh beberapa negara dengan kondisi geografis yang saling berdekatan atau bertetangga. Terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki potensi tinggi untuk dijadikan spot Cross-border Tourism. Provinsi Kepulauan Riau, terutama Batam dan Bintan menjadi daerah paling berpotensi dalam pelaksanaan program Pariwisata lintas batas negara tersebut. Hal tersebut dikarenakan wilayah geografis Provinsi Kepulauan Riau yang bertetanggaan langsung dengan negara Malaysia dan Singapura. Potensi tersebut dibuktikan dengan data dari Kementerian Luar Negeri, pada Mei 2019 total wisatawan mancanegara yang masuk melalui Kepulauan Riau sebanyak 1.337.067 jiwa, sementara Jakarta sebanyak 946.509 jiwa. Penulis ingin membahas pelaksanaan serta dampak daripada program Cross-border Tourism di Provinsi Kepulauan Riau terutama dari sektor Ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Iceberg yang mengawali pembahasan topik secara luas, kemudian dipersempit dan diperkaya melalui review literatur, dengan penggunaan bahasa ilmiah yang telah diubah. Hasil penelitian menunjukan bahwa persiapan pelayanan dan fasilitas industri pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau untuk program Cross-Border Tourism telah mencapai tingkat yang cukup baik. Namun, masih ada beberapa aspek yang memerlukan perbaikan dan penyempurnaan untuk menghadapi kunjungan wisatawan. Upaya bersama ini adalah langkah positif agar terus bisa memantapkan program Cross-Border Tourism­ .

Kata Kunci: Cross-border; Turis; Ekonomi